Pandemic Covid-19 di Indonesia

     Covid-19 ( Corona Virus Disease-2019) adalah nama penyakit yang disebabkan oleh virus corona, nama Covid-19 ini diberikan oleh WHO ( World Health Organzation) sebagai nama resmi penyakit ini. Penyakit ini menyerang ke saluran pernapasan yang menyebabkan demam tinggi, batuk, flu, sesak nafas serta nyeri tenggorokan. Presiden Jokowi menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat terkait pandemi virus corona sejak akhir Maret 2020 dan menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

     Perkembangan Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah setiap harinya. Hari ini tercatat 78.572 terkonfirmasi, 37.266 dirawat, 37.636 sembuh, dan 3.710 meninggal dunia. Saat ini terdapat 53 daerah yang masih berstatus zona merah atau berisiko tinggi penyebaran virus corona dan adapun 99 daerah yang berstatus zona hijau berisiko rendah penyebaran virus corona.

     Banyak cara yang sudah dilakukan untuk menghadapi wabah ini diantaranya adalah melakukan Lockdown, physical and social distancing, tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting dan selalu memakai masker. Masyarakat juga lebih menjaga kebersihan saat pandemi ini, seperti selalu mencuci tangan dan bersih-bersih setelah melakukan kegiatan di luar rumah.

     Adapun dampak positif dan negatif dari virus ini, dampek negatif nya adalah ekonomi memburuk, banyaknya yang mengalami tekanan psikologis akbiat karantina, kesehatan yang tidak memadai, banyaknya perusahaan yang harus mengurangi karyawannya sehingga angka pengangguran juga meningkat dan masih banyak lainnya. Adapun dampak positifnya yaitu kita bisa lebih baik dalam mengelola keuangan, mulai sadar akan pentingnya menjaga kebersihan, seluruh dunia bekerja sama, dan juga lebih bisa mengatur pola makan yang sehat. Solusi yang pas dilakukan di era sekarang ini adalah dengan melakukannya physical distancing dan selalu menggunakan masker setiap berpergian, dan juga lebih berhati2 dalam menjaga kebersihan.

      

masyarakat terkait pandemi virus corona sejak akhir Maret 2020. Ia kemudian

mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus corona